Menurutnya, permasalahan yang terjadi lebih bersifat teknis di lapangan, terutama dalam hal pengangkutan sampah, bukan sistem pengolahan sampah itu sendiri.
"Sejauh yang saya ketahui, ini lebih ke masalah teknis. Bukan soal pengolahan sampah, tapi terkait pengangkutannya. Seharusnya dinas terkait bisa memberikan penjelasan lebih rinci," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus tetap berjalan, mengingat setiap hari ratusan ton sampah harus dibuang agar tidak mengganggu lingkungan di Tangsel.
Meski demikian, Pilar menyarankan agar pertanyaan teknis mengenai kerja sama dan kontrak pengelolaan sampah ditujukan langsung kepada bidang persampahan di DLH Tangsel.
Saat ini, dugaan kasus korupsi di DLH Tangsel masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Pemkot Tangsel menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh proses hukum demi memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.
Editor : Hasiholan Siahaan