Menteri PU: APBN Bukan Tujuan Utama, Pelayanan Masyarakat dan Arahan Presiden Lebih Diprioritaskan

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa besarnya anggaran bukanlah target utama kementeriannya. Bagi Kementerian PU, dua hal yang menjadi prioritas utama adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjalankan tugas sesuai arahan Presiden, tanpa bergantung pada besaran anggaran yang dialokasikan.

"Bagi kami di PU, APBN adalah tugas. Yang terpenting adalah bekerja dengan amanah dan profesional," ujar Menteri PU dalam keterangannya, Jumat (7/2).

Menurutnya, anggaran hanyalah instrumen untuk menjalankan tugas negara, bukan angka yang harus dikejar demi kepentingan tertentu.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah menaruh perhatian lebih pada efisiensi anggaran, termasuk dalam proyek infrastruktur yang ditangani Kementerian PU. Menteri Dody menegaskan bahwa kementeriannya siap menjalankan tugas dengan anggaran yang tersedia, tanpa mengorbankan kualitas dan manfaat bagi masyarakat.

"Berapa pun anggarannya, PU siap bekerja dan melaksanakan tugasnya, asalkan hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.

Komitmen ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun infrastruktur yang berkualitas, efektif, dan efisien demi kesejahteraan rakyat.

Menteri Dody juga menekankan bahwa setiap proyek yang dijalankan tetap berpegang pada prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Kita harus memastikan setiap rupiah yang digunakan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Pernyataan ini juga merespons berbagai pertanyaan terkait pengurangan anggaran di beberapa sektor, termasuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, efisiensi anggaran bukan hambatan, melainkan tantangan untuk bekerja lebih cermat dan inovatif dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional.

Dengan pendekatan ini, Kementerian PU berkomitmen untuk terus menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya berkualitas tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, sesuai arahan Presiden dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.

Editor : Hasiholan Siahaan