Kebijakan Ketua Umum GOLKAR Pro Rakyat dalam Distribusi Gas Melon
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/13/d2381_gas-melon.jpg)
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhammad Mansur (Staf Ahli Rektor Universitas Pancasila), Letnan Jenderal (Purn) TNI Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi. Ratusan aktivis mahasiswa turut serta dalam diskusi yang membahas isu-isu terkini mengenai distribusi gas bersubsidi.
"Kami mengadakan forum ini untuk mendukung langkah strategis Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam menata sistem distribusi gas bersubsidi yang tengah menjadi perhatian," ujar Sandri Rumanama, Ketua Harian PP AM-MDI.
Menurut Sandri, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, tetap berpihak pada rakyat meskipun sempat mengeluarkan kebijakan larangan penjualan elpiji 3 kg oleh pengecer. Kebijakan ini bertujuan memastikan subsidi pemerintah benar-benar tepat sasaran.
"Kebijakan ini sangat pro-rakyat. Selain memastikan harga tetap terjangkau, juga bertujuan untuk memutus mata rantai mafia gas yang menyuling elpiji 3 kg menjadi 12 kg, serta memastikan subsidi negara digunakan oleh yang berhak," jelasnya.
Sandri menambahkan bahwa sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021, elpiji 3 kg seharusnya hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, serta petani dan nelayan sasaran. Namun, kenyataannya, masih banyak pihak yang menyalahgunakan subsidi tersebut.
"Negara sudah mengalokasikan ratusan triliun rupiah untuk subsidi gas, tetapi masih banyak yang tidak tepat sasaran. Ada pihak-pihak yang sebenarnya tidak berhak tetapi tetap memanfaatkan dan mencari keuntungan dari subsidi ini," pungkas Sandri.
Editor : Hasiholan Siahaan