get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejati Banten Akan Panggil Lagi ASN Pemkot Tangsel Terkait Skandal Korupsi Sampah Rp75 Miliar

Pejabat DLH Kota Tangsel Korupsi, Warga: Kami Terancam Penyakit Akibat Sampah Menumpuk

Selasa, 22 April 2025 | 08:59 WIB
header img
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan telah memerintahkan petugas DLH untuk segera menanggulangi tumpukan sampah.

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilanda krisis kebersihan menyusul penangkapan sejumlah pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dugaan korupsi. Akibatnya, penumpukan sampah terjadi di berbagai titik, terutama di kawasan Ciputat yang memicu keluhan warga.

Sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) seperti di Pasar Cimanggis dan Pasar Ciputat tampak penuh sejak akhir pekan lalu. Sampah bahkan meluber ke badan jalan dan membentuk TPS liar di bawah flyover Ciputat.

“Bau menyengat tiap pagi bikin kami nggak nyaman. Biasanya rutin diangkut, sekarang dibiarkan menumpuk,” kata Yuli, warga Ciputat, Selasa (22/4/2025).

Hal senada disampaikan Rudi, warga lainnya. Ia menilai masyarakat menjadi korban dari praktik korupsi yang terjadi. “Kalau pejabatnya korupsi, kenapa kita yang kena imbas? Pemerintah harus cepat bertindak sebelum jadi sumber penyakit,” ujarnya.

Kondisi ini diduga berkaitan langsung dengan tertangkapnya Kepala DLH Tangsel Wahyunoto Lukman, Kabid Kebersihan TB Apriliadhi, serta mantan ASN DLH Zeki Yamani. Ketiganya dituduh menerima suap dari rekanan proyek pengangkutan sampah untuk memanipulasi laporan kegiatan. Direktur Utama PT EPP, Sukron Yuliadi Mufti, juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Banten.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut