ICEF-IPFE 2025: Dorong UMKM Jadi Vendor Pemerintah Lewat e-Katalog Versi 6.0

JAKARTA, iNewsTangsel.id- Transformasi digital dalam sektor pengadaan nasional memasuki babak baru. Melalui kolaborasi strategis antara KADIN Indonesia, Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), ajang Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) dan Indonesia Procurement Forum & Expo (IPFE) 2025 secara resmi diluncurkan dan siap digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie menegaskan, pentingnya sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam membangun ekosistem pengadaan yang efisien, transparan, dan inklusif.
Dukungan pihaknya terhadap UMKM juga terlihat melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan yang membantu pelaku usaha meningkatkan kemampuan digital, manajemen, hingga pemasaran modern.
“Kami ingin UMKM naik kelas. Karena pengadaan digital bukan sekadar alat, tapi strategi untuk meningkatkan daya saing nasional. Melalui pelatihan e-commerce dan jejaring bisnis yang luas, kami dorong UMKM menjadi vendor strategis pemerintah. Untuk itu, kami siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mempercepat transformasi ini,” kata Anindya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Sementara itu, Ketua Umum IAPI, Andi Zabur Rahman mengungkapkan, kolaborasi dalam penyelenggaraan pameran nasional terbesar di bidang pengadaan barang/jasa ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia usaha dan dunia regulasi.
Apalagi, pameran ini dirancang sebagai platform nasional terbesar bagi pelaku usaha untuk terkoneksi langsung dengan pasar pengadaan pemerintah melalui teknologi dan inovasi digital terbaru.
“Pameran bisa menjadi national gateway bagi pelaku usaha untuk mendapatkan akses nyata ke pasar pengadaan pemerintah. Karena para peserta akan mendapatkan edukasi mendalam tentang e-Katalog versi 6.0, termasuk kurasi produk, strategi pemasaran, hingga tata cara pendaftaran sebagai penyedia resmi. Makanya, kami mengajak seluruh pelaku usaha, dari UMKM hingga perusahaan besar, untuk tidak melewatkan kesempatan ini,” ujar Andi.
Kepala LKPP Hendrar Pribadi menambahkan, meski tantangan ekonomi global seperti perang dagang menekan sektor usaha, pihaknya optimis pengadaan digital bisa menjadi solusi bersama. Maka, dengan target memperluas partisipasi pelaku usaha nasional dalam ekosistem e-Katalog, pameran ini juga memperkuat komitmen penggunaan produk dalam negeri ber-TKDN tinggi.
“Secara jujur, perang dagang ini sepertinya mengerikan. Karena banyak usaha yang oberguguran. Namun saya yakin, kita bisa menghadapi bersama-sama. Kami ingin ingin UMKM tak hanya bertahan, tapi tumbuh bersama pemerintah,” pungkas Hendrar.
Editor : Hasiholan Siahaan