Majelis GAZA Bahas Mimpi Benar sebagai Panduan Peradaban Akhir Zaman

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Majelis GAZA (Gerakan Akhir Zaman) menggelar forum bertajuk “Agenda Allah Berbasis Mubasyirat” di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsagafah, Jakarta Selatan. Forum ini membahas peran mimpi-mimpi benar atau mubasyirat sebagai petunjuk spiritual dalam menghadapi tantangan global di era akhir zaman.
Lebih dari 350 peserta hadir, termasuk tokoh agama, akademisi, diplomat negara sahabat, dan aktivis dari berbagai negara Islam. Tiga pembicara utama yang hadir antara lain Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, Prof. Dr. KH. Abdul Wahid Maktub, dan KH. Wahfiudin Sakam.
Prof. Said Aqil menegaskan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai ruhani di tengah dunia modern yang semakin menjauh dari spiritualitas. Ia menyebut mimpi benar sebagai salah satu bentuk komunikasi ilahi yang telah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad, ujarnya, Kamis (1/5/2025).
Ketua Majelis GAZA, Drs. R. Diki Candra Purnama, memaparkan hasil kompilasi 1.700 mimpi benar dari berbagai negara. Dari analisis tersebut, ditemukan lima fase utama akhir zaman, termasuk peran strategis Indonesia sebagai “Cahaya dari Timur”—simbol kebangkitan ruhani dan pusat penyelamat peradaban.
Forum ini juga menghasilkan sejumlah kesepakatan, seperti penyusunan Buku Putih Master Plan Ruhani, pembentukan tim analisis mimpi, dan rencana penyelenggaraan Forum Mubasyirat Dunia secara rutin.
“Mimpi-mimpi ini adalah petunjuk yang perlu kita pahami bersama, agar arah masa depan umat tidak hanya ditentukan oleh logika dunia, tapi juga oleh suara langit,” kata Diki.
Editor : Hasiholan Siahaan