Paus Leo XIV Serukan Persatuan Gereja Katolik Demi Terwujudnya Perdamaian Dunia di misa Inagurasi

Paus Leo juga menggaungkan kembali sikap pendahulunya, Paus Fransiskus, dengan menyuarakan kritik terhadap sistem ekonomi global yang dinilainya tak adil.
"Sistem ekonomi global saat ini coba mengeksploitasi sumber daya Bumi dan meminggirkan yang termiskin," ucapnya.
Lebih lanjut, dalam khotbahnya, yang dibacakan dalam bahasa Italia secara fasih, Paus Leo XIV mengatakan bahwa sebagai pemimpin 1,4 miliar umat Katolik Roma di dunia, ia tidak akan gentar menghadapi tantangan modern dan bahwa, setidaknya dalam isu-isu sosial seperti memerangi kemiskinan dan melindungi lingkungan, ia akan meneruskan warisan Paus Fransiskus.
Paus pertama asal Amerika Serikat ini pun mengatakan kardinal yang memilihnya telah memilih seseorang yang "mampu melestarikan warisan iman Kristen yang kaya dan, pada saat yang sama, memandang ke masa depan, untuk menghadapi pertanyaan, kekhawatiran, dan tantangan dunia saat ini."
Kepausan Fransiskus meninggalkan Gereja yang terpecah, dengan kaum konservatif menuduhnya menabur kebingungan, khususnya dengan pernyataan spontannya tentang isu-isu moralitas seksual seperti pernikahan sesama jenis.
Dia akan menjalankan misi kepausannya "dengan takut dan gentar,” Paus Leo XIV menggunakan kata-kata "persatuan" atau "bersatu" tujuh kali dan kata "harmoni" empat kali.
Editor : Hasiholan Siahaan