Kardinal Suharyo Berharap Paus Leo XIV Lanjutkan Jejak Teladan Paus Fransiskus

Kardinal Suharyo menjelaskan dalam prosesi pemilihan pemimpin yang baik harus dijalankan dengan spritual. Menurutnya, pemilih pemimpin Gereja Katolik Sedunia atau Vatikan berbeda dengan pemilihan Presiden.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa nuansa spiritual dalam pemilihan Paus tak didapatkan pada pemilihan pemimpin negara lain. "Tidak mencari kekuasaan, tidak ada gosip-gosip semua berjalan sangat baik, " ujarnya.
Dalam penyampaiannya, Kardinal Suharyo berharap agar prosesi pemilihan pemimpin di Indonesia bisa menerapkan pemilihan Paus. Yakni terutama semangatnya dengan tidak mengejar kekuasaan melainkan dengan keinginan untuk melayani masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.
Alhasil, Uskup yang dilantik sebagai Kardinal pada 5 Oktober 2019 oleh Paus Fransiskus ini berharap kepemimpinan Paus Leo XIV semakin mampu mewujudkan ajaran-ajaran sosial Gereja, khususnya yang berkaitan dengan kasih Kristus.
"Kita berharap, di bawah kepemimpinan Paus Leo, Gereja dapat terus mencari jalan-jalan baru untuk mewujudkan ajarannya, khususnya ajaran sosial Gereja,” ujar Suharyo.
Editor : Hasiholan Siahaan