PLN Icon Plus Sambungkan Internet ke 170 Titik Blankspot di Desa-Desa Jawa Tengah

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sebanyak 170 titik desa di Jawa Tengah yang sebelumnya tidak memiliki akses internet kini mulai tersambung jaringan digital. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN Icon Plus dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, melalui peluncuran inisiatif bertajuk Internet untuk Desa Blankspot 2025.

Program ini menyasar desa-desa yang selama ini masuk kategori blankspot, desa dampingan, serta desa wisata. Tujuannya adalah memperluas akses informasi dan komunikasi hingga ke pelosok daerah, sekaligus mendukung pemerataan digitalisasi di seluruh wilayah provinsi.

Baca Juga

Kartini Goes Green: Langkah Nyata Perempuan Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Peluncuran program dilakukan di Pendopo Kabupaten Boyolali, ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan jaringan internet oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, kepada Kepala Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya memperluas jangkauan transformasi digital di kawasan pedesaan. Hal senada juga disampaikan oleh Arif Rohmatin, General Manager PLN Icon Plus Regional Jawa Bagian Tengah, yang menekankan pentingnya infrastruktur konektivitas yang merata untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam era digital.

Di tingkat lokal, Kepala Desa Lencoh, Sutarno, mengapresiasi keberadaan jaringan internet di wilayahnya. Ia mengatakan bahwa akses tersebut kini mempermudah kegiatan warga maupun pengunjung yang datang ke Rest Area Gunung Nganten, salah satu titik wisata desa yang sebelumnya sulit dijangkau sinyal.

Baca Juga

PLN Icon Plus Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Anugerah BUMN Award 2025

"Komunikasi sekarang jauh lebih mudah. Wisatawan juga lebih nyaman karena bisa tetap terhubung meski berada di wilayah pegunungan," kata Sutarno, Kamis (22/5/2025). 

Dengan cakupan yang meliputi berbagai kabupaten, program ini diharapkan menjadi langkah awal mengurangi kesenjangan digital antarwilayah serta mendorong produktivitas masyarakat desa di Jawa Tengah.

Editor : Hasiholan Siahaan