Bukan Sebagai Penunjuk Waktu, Jam Tangan Mewah Jadi Gaya Hidup dan Investasi

TANGERANGSELATAN,iNewsTangsel.id- Di tengah dinamika ekonomi global, tren investasi kini bergeser ke arah yang lebih bergaya. Salah satunya, jam tangan mewah.
Dalam era masa kini, jam tangan kini tak hanya sekadar berfungsi sebagai penunjuk waktu, kini jam tangan menjelma menjadi simbol status sosial sekaligus aset investasi bernilai tinggi.
Berbagai jam tangan mewah second hand dari brand-brand prestisius seperti Rolex, Patek Philippe, Audemars Piguet, hingga Richard Mille, ikut memeriahkan Jakarta Watch Exchange (JWX) PRELUDE 2025 di BSD, Tangsel, mulai Jumat (22/5/2025) hingga Minggu (25/5/2025).
Co-Founder JWX Andre menjelaskan, dengan lebih dari 23 tenant terpercaya dari kota-kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Medan. Pameran jam tangan mewah terbesar di Indonesia ini menjadi wadah ideal bagi kolektor, pedagang, hingga penikmat fashion untuk berburu jam tangan second luxury dengan kualitas premium.
“Diharapkan, ajang ini bisa menjadi ajang horologi kelas dunia, sekelas "Watches and Wonders". Karena kami ingin menunjukkan, Indonesia punya komunitas pecinta jam tangan mewah yang solid. Ini bukan hanya soal koleksi, tapi juga ekosistem yang sehat dan berkembang,” katanya di Tangsel, Jumat (23/5/2025).
Dia mengungkapkan, ajang ini menjadi magnet bagi para kolektor, investor, hingga penikmat fashion kelas atas. Karena tak seperti toko jam biasa yang mengharuskan pembeli menunggu daftar tunggu (waiting list) berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Dalam ajang ini, pengunjung bisa langsung membawa pulang jam tangan impiannya meski beberapa unit dibanderol lebih tinggi karena kelangkaan dan popularitasnya.
“Pasar jam tangan mewah second saat ini sangat potensial dan menjadi primadona karena harganya lebih stabil, bahkan bisa naik seiring waktu. Orang beli jam sekarang bukan cuma buat gaya, tapi juga buat simpan nilai, seperti properti versi kecil tapi bisa dipakai setiap hari,” ujarnya.
Menurut dia, tak heran, jam tangan kini dianggap sebagai bentuk investasi emosional yang memadukan keindahan desain, nilai historis, hingga eksklusivitas.
Beberapa model bahkan mengalami kenaikan harga signifikan tiap tahun, seiring keterbatasan produksi dan permintaan global yang terus meningkat.
“Beberapa koleksi, bahkan edisi sangat terbatas seperti Richard Mille RM McLaren yang harganya hampir Rp8,9 miliar. Kami juga memfasilitasi sistem tukar tambah, titip jual, hingga cicilan 0% dari bank mitra.
"Sehingga membuka peluang lebih luas bagi siapa saja yang ingin mulai membangun koleksi jam tangan mewah mereka,” imbuhnya.
Tidak hanya para pria mapan, tren jam tangan mewah juga mulai digandrungi generasi muda. Salah satunya, Henzel Andrian (25 tahun), pemuda asal Tangerang ini baru saja menambah koleksi ketiganya dengan sebuah jam tangan Rolex senilai Rp226 juta.
“Bagi saya, jam tangan bukan sekadar aksesori. Ini bentuk investasi, kenangan, dan gaya hidup. Karena semua jam tangan mewah yang saya miliki pasti punya cerita,” pungkas Henzel.
Editor : Hasiholan Siahaan