get app
inews
Aa Text
Read Next : Dompet Dhuafa Siap Tebar 35.000 Hewan Kurban hingga ke Palestina

Pengakuan Palestina Harus Jadi Syarat Utama Normalisasi dengan Israel

Sabtu, 31 Mei 2025 | 13:02 WIB
header img
Presiden Prabowo menyatakan Indonesia siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait kesiapan Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel apabila negara Palestina telah diakui kemerdekaannya, memicu diskursus politik yang cukup tajam di dalam negeri. Disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pernyataan ini menempatkan Indonesia dalam posisi strategis dalam percaturan diplomatik Timur Tengah.

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, menanggapi positif langkah Presiden Prabowo, namun menegaskan bahwa pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina tidak boleh setengah hati. Menurutnya, pengakuan tersebut harus disertai dengan penghentian total pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

"Kita apresiasi deklarasi bersama Indonesia dan Prancis dalam pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Macron. Ada pembicaraan yang konstruktif tentang Palestina, dan Macron menyatakan komitmennya untuk mendorong pengakuan negara Palestina dalam KTT di New York Juni 2025," kata Sukamta dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (31/5/2025).

Ia menilai ada perubahan signifikan dalam sikap politik Prancis terhadap isu Palestina, khususnya dalam menyikapi kebijakan keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menurutnya, Prancis mulai memainkan peran aktif dalam mendorong gencatan senjata dan mendesak pengakuan kedaulatan Palestina.

"Momen ini harus dimanfaatkan. Semakin banyak negara Barat yang menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, maka peluang untuk mengakhiri pendudukan akan semakin terbuka. Ini syarat mutlak untuk menghidupkan kembali solusi dua negara," tegasnya.

Sukamta, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, mendorong pemerintah agar tidak berhenti pada pernyataan simbolik semata. Ia meminta agar ada tindak lanjut konkret dari deklarasi bersama dengan Prancis.

"Pemerintah perlu segera membentuk panel bersama Indonesia-Prancis untuk merancang langkah-langkah taktis dalam mendorong proses damai di Palestina. Ini penting agar komitmen Presiden tidak berhenti di level retorika, tetapi hadir dalam bentuk diplomasi aktif dan nyata," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya upaya diplomatik Indonesia untuk mempercepat gencatan senjata dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina yang hingga kini terus mengalami serangan militer.

"Langkah paling strategis saat ini adalah mendorong pengakuan resmi terhadap Palestina di PBB. Dalam konteks ini, Prancis sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB diharapkan dapat memainkan peran signifikan," pungkasnya.

Pernyataan Presiden Prabowo dan respons DPR RI mencerminkan dinamika politik luar negeri Indonesia yang semakin aktif dalam isu-isu global. Namun, komitmen terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kemerdekaan Palestina tetap menjadi titik tumpu utama dalam setiap langkah diplomatik yang diambil. 

 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut