Dorong Ekonomi Kreatif, Bandung Jewellery Fair 2025 Hadirkan 70 Pelaku Industri Perhiasan

Dalam pameran ini, pengunjung tidak hanya bisa bertransaksi langsung, tetapi juga memperoleh edukasi seputar investasi emas. Produk perhiasan yang dipasarkan hadir dengan kadar logam mulia beragam, mulai dari 12 karat hingga 18 karat, dan disertai informasi kadar yang tercantum pada invoice sebagai jaminan transparansi dan kualitas.
“Ini penting untuk membangun kepercayaan dan menjadikan masyarakat bukan sekadar konsumen, tapi juga investor yang cerdas,” tambah Iskandar.
Kementerian Perindustrian melihat potensi Bandung sebagai sentra pameran dan produksi perhiasan nasional. Infrastruktur, ekosistem UMKM yang kuat, serta daya beli masyarakat dianggap menjadi keunggulan strategis daerah ini.
“Dengan antusiasme peserta dan masyarakat yang tinggi, kami berharap Bandung Jewellery Fair menjadi agenda rutin tahunan, sekaligus memperkuat posisi Bandung sebagai pusat industri perhiasan nasional setelah Jakarta dan Surabaya,” tutup Reni Yanita.
Sebagai informasi, Bandung Jewellery Fair 2025 merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Jewellery Fair. Pameran berikutnya dijadwalkan digelar di Surabaya pada Oktober 2025, memperluas cakupan promosi industri kreatif berbasis emas dan batu permata ke kawasan timur Indonesia.
Editor : Hasiholan Siahaan