Warga Rangkasbitung Gempar, Mayat Bayi Ditemukan di Sungai Ciujung, Sempat Dikira Boneka

LEBAK, iNewsTangsel.id - Warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menemukan bayi di aliran Sungai Ciujung tepatnya di Kampung Muara Kebon Kelapa, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung pada Kamis 12 Juni 2025. 

Penemuan mayat bayi yang sempat dikira boneka itu, membuat warga Rangkasbitung gempar.
 
Ceritanya, warga mengira bahwa benda yang ditemukan tersebut adalah sebuah boneka. 

Baca Juga

Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Membusuk di Jalan Bintaro Utama

Namun, setelah dilihat lebih dekat, ternyata benda tersebut adalah mayat bayi laki-laki. Penemuan ini langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
 
Edi, salah satu warga yang menemukan mayat bayi tersebut, mengatakan bahwa ia sedang berjalan di sekitar sungai ketika ia melihat sesuatu yang mencurigakan. 

“Awalnya saya pikir itu boneka, tapi setelah saya lihat lebih dekat, ternyata mayat bayi,” kata Edi kepada RADARBANTEN.CO.ID, saat di lokasi kejadian.

Edi menuturkan, kaget bahwa yang ditemukannya merupakan mayat, ia meminta bantuan warga lain untuk mengambilnya dan di bawa ke daratan.

Baca Juga

7 Mayat Bayi Ditemukan dalam Kotak Makan Mahasiswi di Makassar

“Jadi mayatnya tersangkut di jaring, saya ambil aja inisiatif karena kan kasihan ya, jadi bawa kain saya bawa ke atas,” pungkasnya.

Pihak kepolisian langsung menuju lokasi penemuan mayat bayi setelah menerima laporan dari warga. 

Kanit Polsek Rangkasbitung, Ipda Herman, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat bayi tersebut.

Baca Juga

Bungkusan Plastik Berisi Mayat Bayi Ditemukan Warga Cipondoh, Polisi: Dekat Kantor Kelurahan Kenanga

“Jadi informasi dari warga bahwa ditemukan sesosok mayati bayi yang ditemukan masih utuh dengan ari-ari nya. Terapung dari sungai tidak jauh dari pertigaan muara sungai,” terang Herman usai meninjau lokasi kejadian.

Ia menuturkan, pihaknya langsung melakukan evakuasi mayati bayi dan membawanya ke RSUD Adjidarmo untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

Editor : Hasiholan Siahaan