get app
inews
Aa Text
Read Next : Perdagangan Derivatif Pintu Futures Tumbuh 53 Persen, Lampaui Spot Trading

Auto DCA Multiple Asset Resmi Dirilis, Simak Cara Nabung Crypto Secara Otomatis

Senin, 23 Juni 2025 | 13:12 WIB
header img
Dengan metode DCA, investor bisa mendapatkan harga rata-rata dan lebih disiplin dalam membangun portofolio. (Foto Istimewa)

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Aktivitas menabung kini tidak lagi terbatas pada bentuk konvensional seperti uang tunai atau emas. Seiring berkembangnya teknologi keuangan, aset kripto mulai dilirik sebagai alternatif instrumen tabungan jangka panjang.

Melihat tren tersebut, aplikasi perdagangan aset kripto PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menghadirkan fitur Auto Dollar Cost Averaging (DCA) dengan pembaruan signifikan. Melalui fitur terbaru Auto DCA Multiple Asset, pengguna kini dapat menjadwalkan pembelian rutin hingga 50 aset kripto secara bersamaan.

Menurut Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, langkah ini merupakan respons atas meningkatnya minat pengguna terhadap strategi investasi jangka panjang menggunakan metode DCA.

“Pada kuartal III dan IV tahun 2024, kami mencatat pertumbuhan pengguna fitur Auto DCA sebesar 67,18%. Ini menunjukkan ketertarikan investor ritel terhadap strategi menabung rutin. Karena itu, kami hadirkan fitur Auto DCA Multiple Asset untuk mempermudah diversifikasi dalam satu jadwal otomatis,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur pembelian rutin aset kripto sesuai proporsi yang diinginkan. Misalnya, dari alokasi dana bulanan Rp1 juta, pengguna dapat menetapkan 50% untuk Bitcoin (BTC), 30% untuk Ethereum (ETH), dan 20% untuk Solana (SOL).

Dari lebih dari 300 aset kripto yang tersedia, lima aset yang paling banyak digunakan dalam fitur ini adalah BTC, ETH, SOL, XRP, dan Manta Network (MANTA).

“Empat di antaranya merupakan token dengan kapitalisasi pasar terbesar, mencerminkan kecenderungan investor yang tetap berhati-hati dalam memilih aset jangka panjang,” tambah Iskandar.

Fitur Auto DCA Multiple Asset telah tersedia di aplikasi dan dapat diakses melalui menu “Nabung Rutin”. Pengguna tinggal menentukan aset, nominal pembelian, serta frekuensi penjadwalan yang bisa dipilih mulai dari per jam hingga bulanan.

Menurut Iskandar, strategi DCA dinilai cocok bagi investor jangka panjang karena tidak terlalu bergantung pada fluktuasi pasar. “Timing the market sangat sulit. Dengan metode DCA, investor bisa mendapatkan harga rata-rata dan lebih disiplin dalam membangun portofolio,” tutupnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut