get app
inews
Aa Text
Read Next : Beraksi 30 Kali di Alsut, 2 Sindikat Curanmor Dicokok Polisi, 10 Motor Disita!

Kapsul Slow Release, Inovasi Baru untuk Pasien Multi-NCD

Kamis, 17 Juli 2025 | 20:15 WIB
header img
Kapsul Slow Release, Inovasi Baru untuk Pasien Multi-NCD

JAKARTA,iNewsTangsel.id- Industri kesehatan di ASEAN saat ini sedang berusaha mengembangkan obat multifungsi untuk penderita multi-NCD, seperti kanker, diabeter, penyakit kardiovaskular, hingga penyakit paru-paru kronis.

Teknologi ini menjadi sorotan utama di Internasional Healthcare Week (IHW) 2025 di Malaysia International Trade and Exhibition Center (MITEC), Kuala Lumpur, mulai (16/7/2025) hingga (18/7/2025). 

Direktur Portofolio Regional Asean Informa Markets Rungphech (Rose) Chitanuwat mengatakan, dengan teknologi ini nantinya akan tercipta inovasi obat multifungsi dan kapsul slow release.

Kini, kedua teknologi ini sedang dikembangkan untuk menjawab tantangan pasien yang harus mengonsumsi banyak obat setiap hari. 

“Kami di industri farmasi tengah berupaya menciptakan “pack combo”, obat yang lebih kompak yang dapat mengatasi beberapa penyakit sekaligus,” kata Rose, beberapa waktu lalu.

Dia memaparkan, nantinya inovasi ini memungkinkan obat dilepaskan secara perlahan dalam tubuh selama 8 jam hingga 24 jam, memberikan efektivitas pengobatan yang lebih baik dibandingkan kapsul konvensional yang hanya bertahan 4 jam. Ini untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan kenyamanan pasien. 

“Sehingga kapsul ini bisa bermanfaat menegurangi frekuensi konsumsi obat. Jadi, cocok untuk pasien yang sulit patuh pada jadwal pengobatan.

Selain itu juga bisa menjaga kestabilan kadar obat dalam tubuh dan lebih nyaman untuk pasien lansia. Karena tidak perlu minum obat berkali-kali dalam sehari,” ungkapnya. 

Menurut dia, penyakit tidsk melunar, khususnya jantung, menjadi penyebab kematian utama di dunia. Salah satu tantangan terbesar adalah kepatuhan pasien minum obat. Banyak pasien gagal menjalani terapi karena harus mengonsumsi obat berkali-kali dalam sehari.

“Dengan teknologi slow release, obat hanya perlu diminum satu atau dua kali sehari, tanpa mengurangi efektivitas,” tegas Rose.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut