get app
inews
Aa Text
Read Next : MBG di Kota Tangerang Diklaim Susah Dinikmati 22.000 Siswa

Wakepsek SMP di Kota Tangerang Dilaporkan Polisi Usai Cabuli Siswa di Sekolah

Senin, 25 Agustus 2025 | 07:30 WIB
header img
Seorang wakil kepala sekolah berinisial SY di sebuah SMP di Kota Tangerang dilaporkan ke polisi atas dugaan pencabulan terhadap seorang murid.

KOTA TANGERANG, iNewstangsel.id - Seorang wakil kepala sekolah berinisial SY di sebuah SMP di Kota Tangerang dilaporkan ke polisi atas dugaan pencabulan terhadap seorang murid. Orang tua korban, yang berinisial S, langsung melaporkan perbuatan keji tersebut kepada pihak berwajib.

Kasus ini terdaftar dengan Nomor LP/B/880/VI/2025/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota, tanggal 25 Juni 2025, yang terkait dengan dugaan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur. Kejadian bermula saat korban dan orang tuanya datang ke sekolah untuk remedial ujian.

"Pelaku mengatakan kepada pelapor bahwa akan mengobati anaknya yang introver dengan cara dihipnotis supaya kembali ceria lagi," ujar Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, dalam keterangannya, Minggu (24/8).
 
Setelah mendapat persetujuan dari orang tua, pelaku menutup pintu dan melakukan ritual dengan menutup mata korban menggunakan kain. Pelaku kemudian menepuk pundak korban hingga korban merasa tak sadar, dan di situlah diduga aksi pencabulan terjadi.

Orang tua korban yang merasa khawatir kemudian mengintip dari jendela dan melihat anaknya sedang terlentang dengan posisi yang mencurigakan. Saat melihat ritsleting korban terbuka, S segera masuk dan mengajak anaknya pulang.

Dalam perjalanan pulang, korban menceritakan perbuatan bejat yang dilakukan oleh oknum wakepsek tersebut. Pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk akta kelahiran, pakaian korban, serta bantal dan sajadah yang diduga digunakan saat kejadian.

"Barang bukti akta kelahiran, pakaian korban, bantal, dan sajadah diduga digunakan sebagai alas untuk korban," jelas Prapto Lasono. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan intensif meskipun hasil visum tidak menunjukkan adanya luka pada korban.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut