Hari Literasi Nasional: Tantangan dan Peluang di Era Digital
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Setiap 8 September, Indonesia memperingati Hari Literasi Nasional. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya literasi sebagai fondasi membangun generasi cerdas, kritis, dan berdaya saing di tengah perubahan zaman.
Literasi kini tidak lagi dipahami sebatas kemampuan membaca dan menulis. Maknanya telah berkembang menjadi keterampilan memahami informasi, berpikir kritis, hingga mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Di era digital, cakupan literasi semakin luas, meliputi literasi teknologi, informasi, dan digital. Literasi jenis ini menjadi modal utama bagi peserta didik maupun masyarakat dalam menghadapi derasnya arus informasi yang datang setiap waktu.
Setiap kelas menghadapi tantangan yang sama di era digital: bagaimana membuat proses belajar lebih interaktif, relevan, dan mudah diakses. Hal ini pula yang disoroti oleh Vice President Pemasaran PLN Icon Plus, Wahyu Haris Kusuma Atmaja.
Menurut Wahyu, akses terhadap konten dan platform pembelajaran digital kini menjadi kebutuhan. Guru dan siswa tidak hanya terhubung dalam ruang kelas, melainkan juga dalam ruang virtual yang memungkinkan interaksi lebih luas dan kolaborasi tanpa batas.
“Bagi guru, platform digital bukan hanya media mengajar, tetapi juga sarana untuk mengasah keterampilan dan memperkaya metode pembelajaran,” jelasnya, Senin (8/9/2025).
Editor : Hasiholan Siahaan