Kasus Dugaan Keracunan MBG di Serang, Orang Tua Minta Prioritas Keamanan Anak

SERANG, iNewsTangsel.id - Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, masih menyisakan rasa cemas dan prihatin di hati para orang tua. Sebanyak 27 siswa sempat mengeluh mual, pusing, muntah dan diare setalah menyantap MBG, beberapa waktu lalu.

Salah satu orang tua murid mengatakan, kasus ini membuat orang tua cemas dan berharap pemerintah memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga

MBG di Kota Tangerang Diklaim Susah Dinikmati 22.000 Siswa

“Program MBG ini sangat membantu, tapi tolong lebih diperhatikan kebersihan dan keamanannya. Kami takut anak-anak sakit lagi. Karena keselamatan anak adalah hal yang utama,” terangnya, Selasa  (9/9/2025).

Dia mengaku, masih waswas setiap kali anaknya menerima makanan gratis di sekolah. Namun, para orang tua tetap berharap agar kejadian serupa tidak terulang. 

“Program ini sebenarnya sangat baik, apalagi untuk anak-anak dari keluarga sederhana yang gizinya belum bisa dipenuhi orang tua di rumah,” imbuhnya. 

Secara terpisah, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang, Mojazza Sirait, menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab pastinya karena masih menunggu hasil uji laboratorium. 

“Hasilnya baru bisa diketahui setelah pemeriksaan laboratorium selesai sehingga kita bisa memutuskan penyebab pastinya,” ujarnya. 

Baca Juga

MBG Penting Cegah Stunting dan Cetak Generasi Sehat

Menurut Mojazza, pihaknya sudah menyampaikan evaluasi kepada Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dan memberikan masukan kepada mitra penyedia MBG, termasuk soal kebersihan dapur, pemilihan bahan baku, proses pemorsian, hingga distribusi. 

“Transportasi pengiriman makanan pun ikut mendapat pembinaan. Sekarang tinggal, bagaimana mitra serius memperbaikinya. Kami akan terus mengawal dengan pelatihan, pendampingan, dan pengawasan,” tutup Mojazza.

Editor : Elva Setyaningrum