get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Masyarakat Peringati Hari Osteoporosis Nasional, Gen Z Jadi Sorotan Utama

Aktor Gary Iskak Jadi Mentor Akting Talenta Muda, Siap Jadi Bintang Drakor

Minggu, 05 Oktober 2025 | 19:53 WIB
header img
Aktor berbakat Gary Iskak menjadi spesial coach bagi talenta muda di bidang akting usai didapuk secara resmi oleh Born Star Training Centre Indonesia-Korea.

JAKARTA, iNewsTangsel - Aktor berbakat Gary Iskak menjadi spesial coach bagi talenta muda di bidang akting usai didapuk secara resmi oleh Born Star Training Centre Indonesia-Korea. Gary diminta secara khusus menjadi pelatih akting untuk mempercepat debut siswa di arena hiburan dunia, utamanya di Korea. 

Pusat pelatihan yang berlokasi di Sedayu City Jakarta ini spesialisasi mengembangkan bakat akting, vokal, dan dance ala Korea yang menyiapkan talenta muda Indonesia untuk menyaingi ikon K-pop seperti BTS dan Blackpink di pasar global.

Rencana kolaborasi Sabrina Irine, Founder & CEO Born Star, dengan Gary Iskak dimulai sejak 2020, namun baru terwujud karena pandemi. Gary menawarkan mentoring eksklusif untuk meningkatkan kemampuan siswa di tengah ledakan popularitas K-entertainment yang capai 12 miliar penonton global. 

"Sebetulnya saya sudah ketemunya lama di 2020, tapi baru sekarang terealisasi. Saya yakin mudah-mudahan bisa jauh lebih maksimal," ungkap Sabrina di kantor Born Star, Minggu (5/10/2025).

Gary Iskak, bintang ikonik era 2000-an yang terkenal lewat peran flamboyan di film D'Bijis (2007) karya Rako Prijanto, mengaku antusias mengambil peran sebagai special coach. Pemeran film Jatuh Cinta Lagi (2006) ini akan membuat jadwal host rutin untuk mengevaluasi kemajuan siswa Born Star. Prestasi Gary yang meraih Indonesian Movie Actors Award untuk Pemeran Pendukung Terbaik, plus nominasi MTV Indonesia Movie Award, menjadi modal kuat inspirasi generasi Z menguasai teknik akting dramatis ala K-drama.

"Saya bersyukur dikasih kesempatan ini dan terima kasih untuk Miss Sabrina dan Born Star. Mudah-mudahan pengalaman saya yang cukup panjang di dunia akting bisa membantu bakat siswa di sini," jelas aktor kelahiran 10 Juli 1973 keturunan Indo-Belanda itu. 

Karier cemerlang Gary lewat sinetron seperti Hidayah (2005) dan film horor Pocong 3 (2007) membuktikan fleksibilitasnya untuk membentuk talenta muda menghindari jebakan industri hiburan. Lebih dalam, pemeran Aria di Merah Itu Cinta (2007) menekankan etos kerja sebagai pondasi utama menembus K-entertainment yang kompetitif. 

"Pesan saya bagi generasi muda yang mau ke dunia akting maupun industri hiburan, harus bener-bener terjun, disiplin kerja keras dan jangan khawatir bahwa bakat bisa terus ditempa jadi skill yang sesuai dengan minat adik-adik semua," tegas Gary.

Sementara itu, Sabrina Irine baru saja mendapatkan akses VIP dari Korean Broadcasting System (KBS), raksasa TV Korea. Ia diizinkan untuk mengamati syuting drama Korea secara live dan dialog langsung dengan selebriti top seperti di Itaewon Class. Wawasan itu mengungkap efisiensi produksi K-entertainment yang sulit ditiru di Indonesia, jadi blueprint Born Star menggabungkan elemen Korea-Indonesia untuk ciptakan konten hybrid yang viral di platform global.

“Pada kesempatan itu, saya bisa ikut secara langsung melihat jalannya syuting dan bertemu dengan aktor serta artis senior Korea. Mereka juga tahu bahwa saya datang dari Indonesia sebagai seorang profesional, sekaligus membawa nama Born Star,” cerita eks model internasional sejak 19 tahun yang kini dosen Universitas Indonesia tersebut. 

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut