Pentingnya Inovasi dan Pembelajaran Berkelanjutan di Pasar Keuangan

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT TPFx kembali mencatat prestasi di dunia perdagangan berjangka dengan mempertahankan predikat sebagai pialang berjangka dengan volume transaksi tertinggi di Jakarta Futures Exchange (JFx) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) selama dua tahun berturut-turut, yakni 2023 dan 2024.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh pihak JFx dan KBI kepada manajemen TPFx, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja konsisten perusahaan dalam menjaga kepercayaan nasabah serta penerapan praktik perdagangan yang sehat di industri berjangka.

Direktur Utama TPFx, Rizal Hutasoit, SH, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi tolok ukur kinerja bisnis, tetapi juga hasil dari komitmen perusahaan dalam mengedepankan aspek edukasi dan literasi finansial bagi masyarakat. “Kami percaya bahwa kepercayaan nasabah lahir dari pemahaman yang baik tentang risiko dan peluang dalam perdagangan berjangka. Karena itu, TPFx terus memperkuat program edukasi bagi nasabah dan calon investor agar lebih cerdas serta bijak dalam bertransaksi,” ujarnya, 

Sebagai pialang berjangka yang berizin dan diawasi oleh Bappebti, OJK, serta Bank Indonesia, TPFx menjadi salah satu perusahaan yang aktif menggelar kegiatan edukatif seperti webinar, pelatihan daring, hingga kampanye “Trading Semakin Pede”. Tujuannya, meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya literasi keuangan dan pengelolaan risiko di sektor ini.

Selain fokus pada edukasi, TPFx juga terus berinovasi dengan menghadirkan aplikasi mobile trading yang dilengkapi fitur berbasis AI Realtime Assistant. Fitur ini membantu nasabah dalam mengambil keputusan transaksi secara lebih terukur dan informatif, sekaligus memperkuat transparansi di dunia perdagangan berjangka yang selama ini masih kerap dipandang rumit.

Menurut pengamat ekonomi keuangan, Dr. Dimas Wibowo, capaian seperti yang diraih TPFx perlu dilihat dari dua sisi: bukan hanya sebagai keberhasilan korporasi, tetapi juga sebagai indikator peningkatan ekosistem industri. “Ketika pialang menerapkan tata kelola yang baik dan fokus pada edukasi, maka kepercayaan publik terhadap industri berjangka akan meningkat. Ini penting untuk memperluas partisipasi masyarakat secara sehat,” ujarnya.

Industri perdagangan berjangka sendiri tengah menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir, seiring meningkatnya minat generasi muda terhadap instrumen investasi alternatif. Namun, literasi keuangan yang masih terbatas sering kali membuat masyarakat terjebak pada pola investasi berisiko tinggi tanpa pemahaman mendalam.

Melalui capaian ini, TPFx berharap momentum penghargaan dapat menjadi dorongan bagi seluruh pelaku industri untuk memperkuat pendidikan finansial, transparansi, dan profesionalisme, agar pasar berjangka Indonesia tumbuh dengan cara yang sehat, beretika, dan berkelanjutan.

Editor : Hasiholan Siahaan