get app
inews
Aa Text
Read Next : KIKC, AdMedika, dan Klinik Hurip Putera Husada Perkuat Kolaborasi BUMN dalam Layanan Kesehatan

SNI Smart Hospital Dorong Transformasi Layanan Kesehatan Nasional

Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:16 WIB
header img
Plt. Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono saat membuka International Healthcare Engineering Fair (INAHEF) 2025 di Jakarta. Foto Elva

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menginisiasi penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) Smart Hospital. Langkah ini menjadi upaya strategis dalam mempercepat transformasi layanan kesehatan nasional menuju sistem rumah sakit yang lebih pintar, efisien, aman, dan berkelanjutan.

Plt. Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono mengatakan pengembangan ini selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden 2025–2029, yang menargetkan terwujudnya rumah sakit kabupaten/kota yang lengkap dan modern.

“Standar ini akan menjadi acuan nasional dalam membangun dan mengelola rumah sakit berbasis teknologi. Sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih cepat, aman, dan terintegrasi,” ujar Kristianto saat membuka International Healthcare Engineering Fair (INAHEF) 2025 di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Dia memaparkan, sebagai bagian dari acara tersebut, pihaknya juga menggelar Sosialisasi dan Diskusi Nasional Rancangan SNI Smart Hospital pada 23–25 Oktober 2025. Kegiatan ini membahas roadmap penerapan SNI Smart Hospital periode 2026–2029, serta sinergi lintas sektor dalam implementasinya.

“Sejak 2024, kami sudah mengawal inisiasi penyusunan standar ini melalui kerja sama dengan Kemenkes, Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI), kementerian/lembaga terkait, industri, akademisi, dan rumah sakit percontohan. Standar ini ditargetkan dapat ditetapkan secara resmi pada tahun 2025,” ungkapnya. 

Sementara itu, Presiden PTPI, Eko Supriyanto menambahkan, SNI ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam memperkuat sistem kesehatan nasional. Dengan standar ini, rumah sakit di Indonesia dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data dan layanan, serta memperluas akses masyarakat terhadap layanan medis berkualitas.

“Selain itu, penerapan SNI ini harus mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan luar negeri dan membuka peluang pengembangan pariwisata kesehatan (medical tourism) di Indonesia,” pungkasnya. 

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut