MENIKAH adalah amalan sunah yang diajurkan Rasulullah SAW bila telah memenuhi syaratnya. Islam pun memberikan pelajaran bagaimana kreteria memilih perempuan untuk dinikahi dan menjadi istri. Selain itu perempuan Islam yang bagaimana yang harus dihindari.
Hal ini sudah dilakukan sejak dahulu, bahkan beberapa ulama terdahulu pun menuliskannya dalam sebuah kitab. Salah satunya adalah Kitab Qurrat Uyun syarah Nazham Ibnu Yamun.
Buku atau kitab ini ditulis Syaikh Muhammad At-Tihami Ibnul Madani Kanun menjelaskan tentang kriteria memilih pasangan. Yakni dipilih untuk menjadi pendamping hidup. Seperti dikutip dari situs Laduni.id, Rasulullah SAW bersabda tentang memilih pasangan hidup.
Misalnya, Rasulullah menganggap perempuan adalah sebagai perhiasan dunia. "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah"
Selain itu, Rasulullah pun melarang laki-laki yang ingin memilih pasangan yang dicintainya karena hanya kecantikan dan kekayaannya saja. Tapi tidak disertai dengan iman dan takwa. Rasulullah SAW pun bersabda;
"Barang siapa menikahi seorang wanita hanya karena memandang kemuliaan derajatnya, maka Allah Swt tidak akan menambah baginya, kecuali kehinaan. Barang siapa menikahi seorang wanita hanya karena memandang hartanya, maka Allah tidak akan menambah baginya kecuali kefakiran. Barang siapa menikahi seorang wanita karena kecantikannya, maka Allah tidak akan menambah baginya kecuali kerendahan. Dan barang siapa menikahi seorang wanita tanpa tujuan lain, kecuali agar dia lebih mampu meredam gejolak pandangannya dan lebih dapat memelihara kesucian seksualnya dari perbuatan zina, atau dia hanya ingin menyambung ikatan kekeluargaan, maka Allah Swt akan selalu memberkahinya bagi istrinya. Sedangkan seorang hamba sahaya yang jelek rupa dan hitam kulitnya, namun kuat imannya, adalah lebih utama".
Pernah, seorang Sahabat yaitu Zaid bin Tsabit ditanya oleh Rasulullah. Apakah Zaid sudah menikah? Dan ia pun menjawab belum. Kemudian Rasulullah pun menyarankan Zaid segera menikah. Dalam suatu riwayat cerita ini dituangkan, yaitu:
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta