get app
inews
Aa Text
Read Next : Annisa Theresia Bicara Perjuangan Umat Islam Setelah Temukan Hidayah

Dear Hati yang Resah: Doa Adalah Bukti Keyakinan, Bukan Sekadar Harapan

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 11:08 WIB
header img
Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT untuk mendapatkan manfaat (jalbul manfa’ah) atau menolak bahaya (daf’ul madharrah), disertai dengan sikap merendahkan diri. Foto: Freepik

PAMULANG, iNewsTangsel.id - Secara istilah dalam syariat Islam, doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT untuk mendapatkan manfaat (jalbul manfa’ah) atau menolak bahaya (daf’ul madharrah), disertai dengan sikap merendahkan diri, ketundukan, dan keyakinan penuh kepada-Nya

Rasulullah "Shalallahu alaihi wassalam bersabda, "Doa itu adalah ibadah." (HR. Tirmidzi). Ini menunjukkan bahwa berdoa kepada Allah adalah esensi dari penghambaan dan ketundukan.

Doa bukan sekadar permintaan, tapi wujud keyakinan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, meski menurut manusia tampak mustahil.

Lihatlah kisah Nabi Zakaria ‘alaihissalam. Beliau berdoa selama 70 tahun memohon agar dikaruniai anak, padahal istrinya mandul dan usia mereka sudah sangat tua, beliau 100 tahun, istrinya 90 tahun. Namun doa yang tak pernah padam itu akhirnya dikabulkan. Allah menyembuhkan istrinya dan memberinya keturunan, Nabi Yahya ‘alaihissalam.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ 

“Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin.” (QS Al-Anbiyā' [21]: 88).

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut