Dear Hati yang Resah: Doa Adalah Bukti Keyakinan, Bukan Sekadar Harapan
Dan Allah pun mengabulkan doanya:
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ
“Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya, dan menjadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS Al-Anbiyā' [21]: 90).
Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dalam berdoa. Selama belum ada penghalang dan selama hayat masih dikandung badan, teruslah mengetuk pintu langit. Karena bagi Allah, tidak ada yang mustahil.
Allāhu Ta‘ālā a‘lam bishawāb.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta