Jasa Global Binakarya Dukung Investasi Asing, Target Serap 150.000 Tenaga Kerja
ALAM SUTERA, iNewsTangsel.id - Pemerintah Indonesia tengah gencar membuka pintu bagi investasi asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sejalan dengan program tersebut, PT Jasa Global Binakarya (JGB), yang bergerak di bidang konsultan investasi, terus mengambil peran aktif untuk mendukung inisiatif tersebut.
Sejak didirikan pada tahun 2019, JGB kini telah berdiri selama enam tahun dan sukses mengembangkan 12 proyek pabrik padat karya, baik yang sudah beroperasi maupun yang masih dalam tahap pembangunan.
Presiden Direktur PT Jasa Global Binakarya, Andy Liu, menyatakan bahwa keseluruhan 12 proyek pabrik ini memiliki potensi penyerapan tenaga kerja yang signifikan, diperkirakan mencapai sekitar 150.000 lapangan pekerjaan.
"Dari 12 proyek ini, ada sebagian pabrik yang sudah mempekerjakan 10.000 karyawan. Ke depannya, dalam dua hingga tiga tahun, ada yang berpotensi mencapai 15.000 hingga 25.000 karyawan, tergantung skalanya. Namun, dari pengalaman kami, total 12 proyek ini berpotensi menyerap sekitar 150.000 karyawan. Bayangkan, 150.000 karyawan, ini bisa mencegah pengangguran," ungkap Andy Liu saat peresmian kantor baru JGB di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Sabtu (6/12/2025).
Andy Liu juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kepindahan kantor JGB ke lokasi yang lebih strategis. Semula berkantor di Jakarta Barat, kini PT Jasa Global Binakarya menempati Prominence Office Tower Lt. 27 Unit B & C, Alam Sutera, Tangerang. Lokasi baru ini dinilai akan lebih memudahkan JGB dalam menjaring dan melayani investor asing.
"Lokasi di sini lebih strategis, hanya 25 menit dari Bandara. Investor kami semua berasal dari luar negeri. Jadi, setibanya mereka di Jakarta, saya bisa langsung membawa mereka ke sini. Mereka bisa tinggal satu atau dua malam di daerah ini, melakukan meeting, dan keesokan harinya kami bisa langsung menuju lokasi pabrik di Jawa Tengah atau Jawa Timur via tol," jelasnya.
Bersamaan dengan peresmian kantor baru, JGB juga menggelar seremoni pembukaan perusahaan baru bernama PT Nusantara Kencana Prestige. Anak perusahaan ini berfokus pada sektor pengembangan properti, yaitu rumah rakyat bersubsidi inovatif serta rumah non-dinas untuk anggota TNI dan Polri.
Presiden Direktur PT Nusantara Kencana Prestige, Sutrisno, melihat potensi pasar yang sangat besar dari program pemerintah yang menargetkan pembangunan 3 juta rumah. Pihaknya optimistis dapat berkecimpung di sektor ini berkat inovasi yang diusungnya.
Sutrisno menjelaskan, pihaknya mengadaptasi konsep properti yang sedang tren di luar negeri, yaitu rumah modular. Konsep ini diharapkan mampu mempersingkat waktu dan mengurangi biaya pembangunan. "Kita mendapatkan sumber bahan baru, material baru yang belum umum di Indonesia, tapi sangat cocok.
Rumah modular artinya rumah yang tadinya butuh 3 sampai 4 bulan pengerjaan, ini bisa selesai dalam seminggu sampai 10 hari saja. Karena komponen rumah sudah dipersiapkan pemotongannya dan tinggal pasang, serta mudah untuk dibawa," tutup Sutrisno.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta