Lebih dari 500 Ton Bantuan Dikirim untuk Korban Bencana di Sumatera
Ketua Umum BSMI, Muhamad Djazuli Ambari, menambahkan bahwa kolaborasi antarorganisasi menjadi kunci dalam mempercepat proses pemulihan. “Ini adalah momen solidaritas nasional. Bantuan dari masyarakat harus disalurkan secepat mungkin agar para korban dapat bertahan dalam situasi darurat,” katanya.
Sementara itu, lembaga-lembaga di daerah seperti DT Peduli Aceh, Yatim Mandiri Sumut, dan DT Peduli Sumbar telah membuka posko distribusi dan pos layanan kesehatan untuk menangani warga di titik pengungsian.
Aksi bantuan berskala besar ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat Indonesia tetap kuat dalam mendukung korban bencana alam. Upaya bersama diharapkan dapat mempercepat pemulihan, terutama bagi warga yang kehilangan rumah, harta benda, dan akses kebutuhan sehari-hari.
Bantuan yang dikirimkan mencakup kebutuhan esensial para warga yang terdampak bencana, mulai dari bahan makanan pokok, pakaian, selimut, hingga perlengkapan kesehatan dasar seperti P3K dan obat-obatan. JNE juga menambahkan bantuan khusus berupa kebutuhan bayi dan lansia seperti popok, susu, serta perlengkapan kebersihan harian. Selain itu, JNE mengirimkan tenda, genset, serta obat-obatan tambahan untuk mendukung operasional di lapangan.
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari nilai perusahaan yang terus dijaga sejak awal berdiri. “JNE berkomitmen untuk berbagi dan membantu sesama dengan semangat Connecting Happiness. Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program pengiriman bantuan gratis bukan hal baru bagi JNE. Sebelumnya, perusahaan juga menjalankan program serupa pada sejumlah peristiwa besar seperti Gempa Lombok 2018, Erupsi Semeru 2021, dan Gempa Cianjur 2022.
Editor : Hasiholan Siahaan