Diakui Darma kejadian tersebut berawal ketika sekelompok anak-anak remaja itu tengah mencari lawan tawuran. Tak lama, kepergok oleh masyarakat yang pada saat itu sedang melaksanakan sahur.
Hingga akhirnya, aksi brutal para remaja tersebut digagalkan oleh anggota Polsek Teluknaga yang tengah lakukan patroli. Selain itu, dia menuturkan bahwa para remaja yang akan lakukan aksi tawuran tersebut merupakan seorang pelajar dan non pelajar, yang berasal dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Teluknaga.
“Yang kita bawa ada yang masih pelajar, ada juga yang putus sekolah, mereka masih di bawah umur,” paparnya.
Dijelaskan Darma, dari kesepuluh anak tersebut banyaknya dari warga Kampung Besar, Desa Lemo, dan Pangkalan. “Untuk sajam yang mereka bawa jenis celurit, golok sisir, serta atribut sudah kita amankan,” jelasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta