Bedah Lutut Robotik, Pastikan Keselamatan Pasien Tanpa Infeksi dan Mortalitas
TANGERANG SELATAN, iNewsTangsel.id - Layanan bedah ortopedi berbasis teknologi robotik di Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan. Karena berdampak nyata terhadap mutu dan keselamatan pasien di Indonesia.
Salah satunya dijalankan Eka Hospital melalui pengembangan Gatam Institute yang berhasil melakukan 100 tindakan Total Knee Replacement (TKR) tanpa infeksi dan tanpa mortalitas dalam kurun sekitar 1,5 tahun.
“Pencapaian itu menunjukkan konsistensi penerapan protokol keselamatan pasien, kesiapan sistem layanan, serta kompetensi tim multidisiplin dalam memanfaatkan teknologi bedah presisi,” kata Hospital Director Eka Hospital BSD, Albertus Eka Budi Sutanta, Kamis (18/12/2025).
Menurutnya, pencegahan infeksi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari persiapan praoperasi, penerapan teknik bedah steril, hingga perawatan pascaoperasi. Pasien juga dibekali edukasi perawatan luka di rumah, termasuk jadwal penggantian perban, tanda-tanda infeksi, serta waktu kontrol lanjutan.
“Operasi tidak berhenti di ruang bedah. Edukasi pasien setelah pulang menjadi bagian penting untuk mencegah infeksi,” ujarnya.
Sementara itu, Chairman Gatam Institute, dr. Luthfi Gatam, menegaskan, keberhasilan tindakan tanpa infeksi dan mortalitas merupakan hasil kolaborasi antara kemajuan teknologi dan kompetensi dari tim medis.
“Hasil operasi ini dipengaruhi integrasi yang kuat antara teknologi mutakhir, kompetensi dokter, protokol keselamatan pasien, serta sistem kendali mutu kami yang ketat,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, dokter Spesialis Ortopedi Eka Hospital BSD, dr. Ricky Hutapea menambahkan, ada 2 sistem robotik yang dilakukan di rumah sakit ini untuk ortopedi, yaitu bedah tulang belakang dan penggantian sendi lutut.
“Inovasi terkini dalam operasi penggantian sendi lutut dengan menggunakan alat Velys Robotic- Assisted Total Knee Replacement, yang dirancang untuk membantu ahli bedah meningkatkan akurasi pemasangan implan dan penyesuaian jaringan lunak,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, teknologi ini membantu dan memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi sehingga mempercepat pemulihan pasien.
“Kehadiran operasi TKR robotik Velys, Indonesia kini telah mengejar dan sejajar dengan teknologi yang digunakan di negara-negara tetangga. Sehingga masyarakat tidak lagi harus perlu berobat ke luar negeri untuk mendapatkan layanan operasi lutut berteknologi tinggi,” tutup dr. Ricky.
Editor : Elva Setyaningrum