Panglima TNI Mutasi Besar-besaran 187 Jenderal Sekaligus, Kapuspen Diganti!
JAKARTA, iNewsTangsel - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan mutasi besar-besaran terhadap 187 perwira tinggi (pati) di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Kebijakan ini resmi tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1664/XII/2025 tanggal 15 Desember 2025.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Freddy Ardianzah menyatakan bahwa rotasi ini merupakan bagian integral dari pembinaan karier personel. “Rotasi jabatan ini bukan sekadar proses administratif, melainkan wujud pembinaan karier yang berorientasi pada peningkatan profesionalisme dan kesiapan satuan,” ujar Freddy dalam siaran pers, dikutip 24 Desember 2025.
Mutasi ini melibatkan 109 pati dari TNI Angkatan Darat, 36 dari TNI Angkatan Laut, serta 42 dari TNI Angkatan Udara. Langkah tersebut bertujuan memperkuat struktur organisasi dan efektivitas kepemimpinan di seluruh matra.
Salah satu perubahan mencolok adalah penggantian Kapuspen TNI, di mana Brigjen Aulia Dwi Nasrullah ditunjuk menggantikan Mayjen Freddy Ardianzah. Freddy sendiri baru menjabat posisi tersebut sejak akhir September 2025.
Di TNI AD, Brigjen Mochamad Masrukin kini menjadi Komandan Pusat Penerangan Angkatan Darat, menggantikan Mayjen Zainuddin yang beralih sebagai tenaga ahli di Lemhannas. Sementara itu, Mayjen Primadi Saiful Sulun diangkat sebagai Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad.
Rotasi juga menyentuh jabatan operasional kunci, seperti Mayjen Susilo yang digeser menjadi Perwira Staf Ahli Kasad. Perubahan ini menunjukkan komitmen TNI untuk regenerasi kepemimpinan yang berkelanjutan.
Di TNI AL, Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji menjadi Komandan Kodaeral XIII, menggantikan Laksamana Muda Phundi Rusbandi. Phundi kemudian menjabat sebagai staf ahli bidang pembangunan kekuatan matra laut.
Sementara di TNI AU, Marsda Mochammad Untung Suropati dipercaya sebagai Panglima Koopsud II, menggantikan Marsda Deni Hasoloan Simanjuntak. Deni selanjutnya menjadi Asisten Komunikasi dan Elektronika Kasau.
Freddy Ardianzah menegaskan bahwa mutasi ini adalah upaya adaptasi TNI terhadap tantangan pertahanan nasional yang semakin kompleks. “Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya adaptasi TNI dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis serta tantangan pertahanan negara,” katanya.
Editor : Aris