DOA hujan turun deras bagaimana bunyai lafaznya? Hujan adalah keberkahan yang Allah Ta'ala berikan kapada para mahluk-Nya, bukan hanya manusia saja.
Hujan yang diturunkan bisa berkategori biasa saja tapi ada juga hujan yang turun deras. Rasulullah SAW pun sudah memberi contoh dan mengajarkan bagaimana mengucapkan doa hujan yang turun biasa saja dan bagaimana mengucapkan doa hujan yang turun deras.
1. Doa ketika hujan turun biasa saja
"Allahumma shoyyiban nafi’an"
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
2. Doa ketika hujan deras
Doa ketika hujan deras apalagi disertai angin kencang dapat diucapkan kaum Muslimin. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik di atas, ketika hujan tidak kunjung berhenti, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta