HUT Kemerdekaan RI Ke 77, Kiai Subchi Jenderal Bambu Runcing yang Ditakuti Belanda

Tim iNews.id
Kiai Subchi ulama sekaligus pejuang asal Parakan. (Foto: NU)

Didorong semangat jihad yang digelorakan oleh Kiai Hasyim Asyari melalui Resolusi Jihad serta kesadaran agar terlepas dari belenggu penjajahan untuk masa depan anak-anak dan cucu-cucu di Indonesia, Kiai Subchi memberikan bekal berupa doa kepada barisan Hizbullah dan Sabilillah.

Saat itu di kota Temanggung terdapat kekuatan tentara Jepang sebanyak 1 kompi dengan senjata lengkap, yang berkedudukan di alun-alun Mungseng dan di Gudang Seng serta sebagian di sekolahan Banyu Tarung dipimpin oleh Yamakawa seorang Perwira dai Nippon yang kejam.

Para Pemuda Laskar Bambu Runcing (Hisbullah) yang dipimpin oleh Komandan Sulaiman Basyir, beserta BKR selalu siap siaga mencegah kendaraan yang lewat terutama kendaraan Jepang untuk digeledah yang memungkinkan membawa senjata. Setelah keadaan tersebut berlangsung berulang kali kejadian, terjadilah duel/perkelahian antara Hisbullah, BKR dan AMRI, di satu pihak melawan tentara Jepang.

Di satu pihak melawan tentara Jepang sebanyak 9 orang yang sedang jalan-jalan di kota Parakan dan kota Ngadirejo. Dalam perkelahian ini 3 orang Serdadu Jepang tewas, sedang yang 6 orang melarikan diri ke Gunung Sindoro, mayat ketiga orang Jepang tadi kemudian dikubur di kuburan Batuloyo muka Kantor Kecamatan Parakan.

Kejadian tersebut sangat mengkhawatirkan, dimungkinkan akan adanya pembalasan dari tentara Jepang di kota Temanggung yang bersenjata lengkap .

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network