KH Subchi meniupkan doa ke ujung bambu runcing yang disodorkan, tetapi syaratnya berat, diharuskan berendam di kolam (blumbang) Masjid Jami’ Parakan, dengan membaca ayat Alquran Surat Al-an’am ayat 103 dibaca 313 kali. Menyelam di kolam masjid Kauman, membaca ayat Alquran mulai jam 01.00 malam.
Sebelum wejangan, para khadirin dituntun membaca syahadatain. Amanat dan Wejangan, antara lain sebagai berikut;
"Tentara Belanda akan kembali menjajah negara dan bangsa Indonesia lagi, dan akan datang di daerah kita, dan memaksa pada kita supaya menyerah kepada Belanda.
Tetapi hai pemuda-pemuda jangan takut kepada Belanda, kita berjuang melawan Belanda dengan senjata bambu runcing yang diberi do’a, InsyaAllah.
Belanda takut dan pergi dari bumi Indonesia, maka kita harus ingat:
a. Bahwa mati dan hidup itu di tangan Tuhan Allah
b. Dengan nama Allah, kita mohon pertolongan
c. Dengan Tuhan Allah kita mohon perlindungan."
Wallahu a'lam bish-shawab
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait