Perjanjian tersebut di antaranya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan Indonesia-United Arab Emirates CEPA (IUAE CEPA).
"Selain itu, terdapat 17 perjanjian yang sedang berjalan (on going) dan 18 perjanjian dalam tahapan eksplorasi," ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, dalam rangkaian kegiatan TTI, juga terdapat kegiatan lainnya seperti seminar internasional dan konsultasi bisnis untuk eksportir potensial.
"Saya mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan rangkaian kegiatan pameran ini melalui kerja sama di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Sementara, Menteri Sandi mengungkapkan, sektor pariwisata Indonesia mengalami kenaikan signifikan dan mengungguli Thailand dan Vietnam dilihat dari jenis inklusifitas.
Sementara realisasi investasi pariwisata Indonesia pada 2022 tercatat sebesar USD 417, 25 juta dengan jenis usaha yang paling diminati adalah aktivitas konsultasi manajemen.
Dari segi ekonomi kreatif, Indonesia menempati ekonomi kreatif ketiga di dunia dilihat dari kontribusi terhadap GDP setelah Amerika dan Korea Selatan.
"Kami mengajak untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena Indonesia memiliki pasar yang besar serta iklim usaha yang mendukung," tambah Menteri Sandi.
Ikmal menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2022 tumbuh 5,44 persen. Hal ini menimbulkan kepercayaan investor, terutama dalam negeri untuk berkolaborasi dengan investor asing.
Selain itu, dukungan pemerintah khususnya terkait program hilirisasi menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik. --selesai—
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait