"Kita jangan mengulangi kesalahan sebelumnya dalam menangani Covid-19, yang ditengarai sebagai ajang bisnis PCR dan bisnis vaksin," kata Mulyanto.
Politisi PKS ini minta Pemerintah untuk tidak menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan bisnis obat atau bisnis kesehatan.
Dalam kondisi APBN yang terbatas, Pemerintah harus cermat secara scientific based dalam menangani kasus kesehatan seperti ini. Jangan belum apa-apa sudah santer rencana impor obat dengan APBN.
"BRIN harus didorong optimal untuk meneliti soal ini secara akurat. Menjawab penyebab dan usulan solusinya. Ini kasus luar biasa, yang perlu didekati secara luar biasa dengan keseriusan," tandasnya.
Untuk diketahui Pemerintah Indonesia telah mendatangkan obat penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal (Cedera Ginjal Akut/AKI). Obat itu didatangkan dari Singapura dan tiba Minggu, (23/10/2022).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait