JAKARTA, iNews.id - Putera Sampoerna Foundation (PSF) sebuah institusi bisnis sosial yang fokus pada pengembangan pendidikan, sejak 2001 telah menjalankan berbagai inisiatif, termasuk kolaborasi dengan berbagai mitra strategis serta program-program yang dikembangkan secara internal sebagai respons terhadap tantangan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan pengalaman tersebut, PSF memetakan permasalahan yang dialami oleh para guru di area 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Di Indonesia, peningkatan kualitas pendidikan masih terbentur dengan beberapa masalah seperti sulitnya akses pengembangan profesi bagi guru, sistem manajemen sekolah yang kurang akuntabel, dan kurangnya akses pendidikan berstandar internasional.
Melihat masalah tersebut, guru memegang peranan penting dalam institusi pendidikan sehingga sudah sepatutnya upaya-upaya untuk peningkatan kompetensi guru pun menjadi fokus sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari sisi tenaga pendidik.
PSF telah memperhatikan kondisi ini dan berkomitmen memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan menjalankan program School Development Outreach (SDO).
“Membahas tentang pendidikan di Indonesia, kami melihat secara umum terdapat beberapa isu utama yang selama ini masih perlu dihadapi, hal tersebut yaitu terkait kompetensi guru, pengelolaan atau manajemen sekolah yang masih kurang akuntabel, juga ketersediaan akses pada pendidikan berkualitas internasional," ungkap George Yudistira Irawan, Chairman Board of Executives Putera Sampoerna Foundation.
Dia menambahkan, berangkat dari permasalahan tersebut, juga semangat untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, lebih dari 20 tahun Yayasan Putera Sampoerna telah menjalankan berbagai misi sosial bersama para mitra terpercaya.
"Melalui program School Development Outreach, kami telah merangkul 33.661 guru di wilayah 3T agar mereka lebih berdaya dalam keterampilan mengajar, mengelola sekolah, dan pengembangan karir, sehingga nantinya akan berdampak kepada para murid dan pendidikan secara umum,” tukasnya.
Program SDO memiliki tiga turunan kegiatan, yaitu Teacher Learning Center, Lighthouse School Program, dan Guru Binar. Masing-masing turunan program ini dibuat untuk memfasilitasi tantangan-tantangan yang dihadapi para guru.
“Saat ini, masing-masing program yang berada di bawah PSF-SDO telah memberikan dampak positif di 19 kota. Pengembangan guru yang dilakukan melalui masing-masing program telah berjalan secara berkelanjutan sehingga menimbulkan dampak positif yang saling berkaitan dalam ekosistem pendidikan," kata Juliana, Head of Program & Development, Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach.
"Proses belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan menyenangkan sehingga memudahkan para murid menyerap ilmu. Para guru juga mendapatkan pengakuan atas kompetensi dalam belajar mengajar, sistem pengelolaan sekolah dan pengembangan karir. Dari kemampuan guru dan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dapat meningkatkan nilai murid,” pungkasnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait