MALANG, iNewsTangsel.id - Solidaritas 1.200 mahasiswa Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang untuk Sultan Rifat Alfatih membuat dirinya terharu.
Sultan Rifat AlFatih adalah mahasiswa Universitas Brawijaya yang terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selata.
Sultan Rifat Alfatih tidak bisa menahan air mata saat PT BTS Tbk pemilik kabel fiber optik masih enggan bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa dirinyaa.
Sekitar 1.200 mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Brawijaya, dengan penuh semangat solidaritas, telah bergabung dengan rekan-rekan Sultan Rifat.
Aksi solidaritas ini berlangsung saat acara orientasi mahasiswa baru (PK2MABA) Fisip Universitas Brawijaya Malang pada hari Sabtu, 19 Agustus.
Menurut Hera ibunda Sultan Rifat, ketika banyak mahasiswa dan orang lain menunjukkan perhatian, perusahaan belum menunjukkan niat baik sampai saat ini.
Bahkan, mereka belum mengunjungi Sultan Rifat sama sekali. "Perusahaan tidak memberikan kontribusi finansial untuk memberikan bantuan sebagaimana yang mereka klaim di berbagai media," kata Hera, ibu Sultan Rifat yang tetap setia merawat anaknya.
Pengumpulan dana di kampus Universitas Brawijaya Malang telah berhasil menghimpun total uang sebesar Rp19.186.900. Dana ini berasal dari donasi yang diberikan oleh mahasiswa dan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) UB, Zainal Fatah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
