RAJA AMPAT, iNewsTangsel.id - Guru hajar siswa SD kelas 2 dari Sekolah Dasar YPK Marthen Luther Yenbeser menjadi korban tindakan kekerasan oleh seorang guru di Kabupaten Raja Ampat.
Tindakan biadab guru tersebut mengakibatkan bocah tersebut mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Waisai.
Kejadian ini terjadi saat bocah tersebut dan seorang temannya memegang botol berisi bensin. Oknum guru di wilayah Kabupaten Raja Ampat tega menganiaya muridnya sendiri hingga mengalami luka serius di wajah dan seluruh tubuhnya.
Ibu kandung korban, Flora Sapulete, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap tindakan biadab sang guru yang telah menyebabkan anaknya mengalami luka serius di tubuhnya. Flora bersikeras untuk membawa kasus ini ke pengadilan.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Edwin Parsaoran, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan tentang penganiayaan terhadap seorang murid oleh gurunya. Polisi akan segera mengambil tindakan untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.
Oknum guru pelaku penganiayaan sudah dimintai keterangan dan akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP serta Undang-Undang Perlindungan Anak. Korban masih dirawat intensif di RSUD Waisai, Kabupaten Raja Ampat, dengan luka parah di mata kanan dan seluruh tubuhnya.
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum guru pelaku penganiayaan ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait