Ketum PBNU Temui Jokowi di Istana Malam Hari, Ada Apa?

Muhammad Farhan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mendatangi Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo. Foto: M Farhan

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mendatangi Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo.

Gus Yahya mengaku dirinya datang sebelum waktu pertemuannya dengan Jokowi yang diagendakan pada pukul 20.00 WIB, Senin malam tadi (4/9/2023), sehingga sedikit menunggu dalam waktu lama. 

Gus Yahya menemui Jokowi guna hendak mengantarkan undangan agar orang nomor satu di Indonesia itu berkenan hadir membuka kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU.

Meski Presiden Jokowi tengah menjalani 13 pertemuan pada Senin ini, Gus Yahya mengucapkan terima kasih karena kesediaan waktu Jokowi yang mau menemuinya. 

"Saya berterima kasih sekali kepada presiden karena hari ini sebenarnya beliau sangat sibuk, 13 meeting. Saya masih disempat-sempatkan untuk mendapatkan waktu karena memang keperluan PBNU juga sangat mendesak terkait pembukaan munas, musyawarah nasional alim ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama," ujar Gus Yahya di pelataran lobby Istana, Senin (4/9/2023). 

Gus Yahya menyampaikan Presiden Jokowi sudah bersedia hadir dalam pagelaran Munas dan Konbes tersebut. Untuk itu, ia mengatakan pembukaan pagelaran tersebut akan diadakan pada 18 September 2023 mendatang. 

"Tadi saya mengantarkan surat permohonan untuk bapak presiden agar membuka munas dan konbes NU. Dan Alhamdulillah beliau mengonfirmasi, memastikan akan hadir tanggal 18 September untuk secara resmi membuka Musyawarah Nasional, Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Ponpes Al-Hamid Cilangkap," katanya. 

Selain pembahasan undangan tersebut, Gus Yahya memastikan tidak ada pembicaraan lain antara dirinya bersama mantan Walikota Solo tersebut. Ia hanya berkelakar bahwa dirinya sedikit melemoar guyon agar Jokowi dapat sedikit bersantai selepas agenda 13 pertemuan yang telah dijalaninya. 

"Tidak ada (pembicaraan lainnya), Saya cuma guyon cerita kiai-kiai lucu-lucu agar beliau agak inilah (santai), seharian ini kan capek 13 meeting hari ini dengan berbagai tokoh internasional," tutup Gus Yahya. 

Sebelumnya diketahui, Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Kombes) Nahdlatul Ulama (NU) 2023, akan dibuka secara resmi oleh Presiden H. Joko Widodo di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta Timur. 

Forum tertinggi setelah muktamar itu, akan dihadiri oleh 600 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah. Berlangsung dari 18 hingga 20 September 2023. 

“Pembukaan acaranya akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamid di Cilangkap pada tanggal 18 September 2023. Insyaallah mulai jam 9 pagi dan insyaallah akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo,” terang Gus Yahya dalam keterangan persnya. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network