Bertemu HRD Korea, BP2MI Usul Tambah Lokasi Ujian dan Kuota Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Vitrianda Hilba Siregar
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang didampingi oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, bertemu dengan HRD Korea. Foto: IST

SEOUL, iNewsTangsel.id - Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang didampingi oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, bertemu dengan HRD Korea untuk memperkuat penempatan Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan.

Benny mengusulkan penambahan lokasi ujian dalam proses penempatan skema Government to Government (G to G), yang selama ini hanya dilakukan di Jakarta dan Semarang.

"Indonesia adalah negara kepulauan, dan membayangkan jika calon pekerja harus pergi ke lokasi ujian yang terpusat seperti itu akan menghabiskan waktu dan biaya yang besar," kata Benny.

Benny menjelaskan bahwa penempatan dalam skema Government to Government (G to G) untuk sektor perikanan dan manufaktur terus berlanjut. Korea Selatan merupakan destinasi yang sangat diminati oleh Pekerja Migran Indonesia, dan minat masyarakat untuk bekerja di Korea Selatan sangat tinggi.

Namun, Benny melanjutkan dengan menyebut bahwa pada tahun 2023, jumlah pendaftar skema G to G ke Korea Selatan mencapai sekitar 35 ribu, dengan hampir 13 ribu Pekerja Migran Indonesia yang ditempatkan pada tahun tersebut. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana pendaftar tidak melebihi 20 ribu per tahun dan penempatan hanya mencapai 7 ribu.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network