Teknik 3D printing sangat membantu dalam proses pembuatan karya “Phantasia Project” ini melalui teknik scaling, repetisi, dan distorsi yang memudahkan dalam membuat bentuk produk yang diinginkan. Bersama dengan Ikie Morphacio, kami berharap dapat menjadi awal dalam penerapan teknologi 3D printing di industri kreatif khususnya fashion.”
Ikie Morphacio – Desainer Fashion mengatakan, sebagai salah satu pelaku industri seni dan fashion berkomitmen untuk terus menjelajahi batas – batas baru, menggabungkan seni dan teknologi untuk menciptakan karya – karya yang inovatif.
“Pada proyek kali ini, saya mencoba menggabungkan teknologi 3D printing dalam bentuk aksesoris, wearable art (headpiece) dan kostum yang dikemas dalam tema "Phantasia Project”. Phantasia berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “to make visible”. Project ini menampilkan elemental karakter “Memento Mori” yang mengangkat sebuah dialog perenungan dalam memaknai kehidupan dan “Antler Frost” yang merepresentasikan individu yang kuat dan memiliki pesona keanggunan.
Dengan kolaborasi bersama AXI menggunakan teknologi 3D printing, proses pembuatan project ini bisa sesuai dengan apa yang saya bayangkan.”
Sebagai anak usaha dari Astragraphia, AXI mendukung keberlanjutan bisnis Astragraphia untuk menjadi perusahaan yang lebih tangguh dan berkelanjutan, salah satunya dengan berperan aktif dalam melakukan eksplorasi dan menangkap peluang-peluang inisiatif bisnis baru AXI, 3D printing.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait