"Kami sudah menerjunkan Tim TRC ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan lanjutan dan monitoring dampak kerusakan," ujar Medi melalui sambungan telepon.
Hasil kaji cepat sementara, medi menyebutkan rumah yang terdampak gempa didominasi oleh rumah yang tidak memiliki _sloof_ pada bangunan. Seperti diketahui, _sloof_ merupakan bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di bagian pondasi bangunan dalam bentuk horizontal.
"Selain itu kerusakan rumah juga dampak lanjutan dari gempa seminggu lalu (8/12/2023) yang semula rusak ringan kemudian menjadi rusak sedang, ditambah lagi bangunannya tidak memiliki _sloof_," jelas Medi.
Pada kesempatan yang sama, Danki TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat, menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menugaskan tim untuk meninjau kerusakan yang diakibatkan oleh gempa.
"Gempa memang terasa sampai sini (Kabupaten Bogor) sekitar lima detikan dan saya sudah menerjunkan 25 anggota Tim TRC ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat dilokasi terdampak," jelas Hayat melalui sambungan telepon.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait