Selain digunakan untuk pengobatan saraf terjepit, prosedur ini juga direkomendasikan untuk berbagai masalah tulang belakang lainnya seperti fraktur tulang belakang, peradangan sendi, hingga penyempitan saluran tulang belakang.
Menurut dr. Jephtah F. L. Tobing, Sp.OT (K), dokter spesialis bedah ortopedi konsultan spine (tulang belakang) dari RS Siloam Lippo Village, teknik ESS ini dilakukan dengan menggunakan sayatan yang jauh lebih kecil dari operasi standar, sehingga luka lebih rapi, rasa nyeri yang dirasakan lebih sedikit, dan pemulihan pasca operasi lebih cepat.
Prosedur minimal invasif ini cocok bagi pasien yang yang memiliki kondisi medis bawaan seperti diabetes, hipertensi, serta penyakit lainnya yang dapat meningkatkan risiko apabila menjalani operasi standar.
Hingga saat ini, prosedur ESS sudah dilakukan lebih dari 50 kali oleh tim dokter spesialis di RS Siloam Lippo Village.
“Setelah tindakan selesai, pasien dianjurkan untuk melakukan pergerakan ringan seperti duduk atau berjalan untuk mempercepat pemulihan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait