"Saya melihat anak muda dalam ruang keberagaman, mencoba mencari pemahaman itu dengan teman sebaya, bukan lagi ke orangtua.
Sehingga kita perlu merespon dengan cepat. Generasi muda pada 2023 sudah mencapai 70 persen dinegeri ini, katanya. "Perlunya memfasilitasi isu religi dengan cara kekinian, dimana sempat viral perbedaan menikah beda agama, tambahnya.
Sedangkan, sutradara film Tiar Simorangkir mengatakan, untuk menjangkau anak-anak muda saat ini penuh tantangan. "Saya melihat teknologi audio visual, adalah cara tercepat untuk menjawab persoalan ini,. "Seperti film pendek ini, katanya menambahkan.
Setelah menonton film ini, kami berharap banyak anak-anak muda yang bertanya apa itu agama?
Mereka, anak-anak muda perlu dijelaskan apa artinya perbedaan. Melalui film ini sutradara berusaha menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti, kata Tia yang dianugerahi piala Citra, sebagai sutradara terbaik. " Pemahaman secara modern melalui pendekatan-pendekatan kekinian, sehingga mudah dipahami oleh generasi muda.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait