TANGERANG, iNewsTangsel.id-Pembangunan flyover Cisauk telah selesai, dan akan segera diresmikan. Flyover ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi, menyatakan bahwa peresmian Flyover Cisauk akan menjadi hadiah istimewa untuk masyarakat Kabupaten Tangerang, terutama di kawasan BSD, menjelang akhir tahun 2023.
"Saat ini, flyover Cisauk sedang dalam masa uji coba terbatas sejak 24 Desember lalu, dengan rencana beroperasi penuh pada Januari 2024", ujar Iwan.
Ini merupakan hadiah untuk masyarakat Tangerang dan sebagai hasil dari kepemimpinan Pak Zaki, tambahnya pada Senin (1/1/2024) lalu
Sementara itu, mantan Bupati Tangerang dua periode, Ahmed Zaki Iskandar, berharap jalan layang ini tak hanya memudahkan akses mobilitas, tetapi juga meringankan beban masyarakat.
"Dalam proses pembangunanny, ia mengaku terlibat langsung dalam menangani masalah sampai di tingkat bawah, terutama saat berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pembebasan lahan.
Ia juga melakukan pendekatan dialog untuk memastikan proyek tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Dengan kemacetan, konsumsi bensin jadi lebih tinggi, dan pengeluaran otomatis bertambah. Saya harap ini dapat membantu memudahkan masyarakat," ungkapnya.
Diketahui, kemacetan di sekitar lokasi menjadi dasar pembangunan jalan layang ini. Oleh karena itu, Pemkab Tangerang mulai melakukan konstruksi pada Oktober 2022.
Dengan diresmikannya flyover tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang berhasil mencapai target pembangunan infrastruktur jalan sesuai Rancangan Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Proyek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang, menjadikan Flyover Cisauk sebagai satu-satunya jalan layang yang dibangun tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami berinvestasi penuh, tanpa kompromi untuk kesejahteraan masyarakat, dan akhirnya berhasil membangun flyover pertama dengan menggunakan APBD," ujarnya.
Anggaran untuk pembangunan dan pengadaan tanah Flyover Cisauk mencapai sekitar Rp 200 miliar. Flyover ini memiliki panjang total 1,09 kilometer, dengan jembatan sepanjang 525 meter dan dua lajur lebar 5,5 meter masing-masing.
Selain Flyover Cisauk, sedang dibangun juga proyek Underpass Bitung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dimulai pada pertengahan 2023.
Pemkab Tangerang, melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (DPPP), juga telah melakukan pembebasan lahan dengan membayar tanah dan bangunan milik warga seluas 11.259 meter.
Pengerjaan ini berlokasi dekat dengan gerbang tol (Jakarta-Merak), sehingga memang padat. Kami berharap agar masyarakat dapat bersabar dan memahami situasi. Tujuan dari pembangunan underpass ini adalah untuk mengatasi kemacetan di daerah tersebut," tambah Zaki.
Lebih lanjut, Zaki menjelaskan bahwa selama menjabat sebagai bupati, pihaknya telah berhasil menyelesaikan target pembangunan jalan sepanjang 1.000 km yang tercantum dalam RPJMD 2019-2023.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait