Informasi ini disampaikan oleh beberapa sumber keamanan Turki pada Selasa (2/1/2024). Para tersangka dituduh terlibat dalam pengintaian, pengawasan, penyerangan, dan penculikan di Turki atas nama Mossad.
Reuters melaporkan bahwa puluhan mata-mata Israel ini diduga menargetkan warga Palestina yang tinggal di Turki, termasuk beberapa pejabat dan anggota Hamas.
Seorang pejabat senior Turki menyatakan kepada Reuters bahwa para tersangka ini menyebarkan berita palsu, disinformasi, melakukan perampokan, dan pemerasan atas perintah Mossad Israel.
Para pejabat Turki telah mengingatkan Israel mengenai "konsekuensi serius" jika Zionis mencoba memburu anggota kelompok Hamas yang tinggal di luar wilayah Palestina, termasuk Turki.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa Israel akan melakukan kesalahan besar jika berani bertindak demikian. Berbeda dengan negara-negara Barat,
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait