Mamat Alkatiri dan Coki Pardede Siap Hadirkan Opini Paling Berani soal Politik di Kampanye Tandingan

Acara ini akan dimulai dengan pertunjukan interaktif dalam format komedi yang membahas berbagai aspirasi masyarakat terkait negara, yang akan dihadirkan solusinya oleh Cania, Mamat, dan Gilang. 

Selanjutnya, 'Musuh Masyarakat' akan tampil membahas segala blunder politik yang sering terjadi, diikuti dengan debat terbuka mengenai isu sosial politik bersama para podcaster dari 'Ruang 28' dan 'Musuh Masyarakat'.

Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Adriano Qalbi dari podcast 'Musuh Masyarakat' akan membahas isu-isu politik kontroversial, mengupas gagasan calon pemimpin negara dengan berani, tanpa sensor, melalui berbagai opini yang belum pernah dipresentasikan sebelumnya.

Niken Sasmaya, Chief Business Officer (CBO) Noice, menyatakan, “Setelah menyajikan episode spesial #CapresTandingan yang menarik, Noice bersama podcast 'Ruang 28' ingin memberikan pengalaman hiburan langsung beserta informasi menarik seputar dunia sosial politik Indonesia melalui 'Kampanye Tandingan'. Dengan penampilan spektakuler dan berani dari para podcaster terbaik Noice, yaitu podcast 'Ruang 28' dan 'Musuh Masyarakat', serta deretan line-up seru lainnya, kami berharap acara ini dapat memberikan penyegaran bagi masyarakat, khususnya kalangan Gen-Z dan millennial, sebelum pelaksanaan pemilu pada 14 Februari mendatang.”

Gilang Bhaskara, podcaster Noice Original ‘Ruang 28’, menambahkan, “Sebagai bagian dari masyarakat muda, kami ingin mewakili aspirasi para Gen-Z dan millennial untuk menciptakan karakter pemimpin atau 'Capres' sesuai dengan kebutuhan mereka melalui konten spesial #CapresTandingan ini. Setelah mengkritik gagasan dan program pasangan calon lewat sudut pandang yang berbeda di episode-episode podcast Ruang 28 edisi #CapresTandingan, kami siap menghadirkan 'Kampanye Tandingan' untuk membawa obrolan yang lebih berani bersama Musuh Masyarakat. Dijamin acara ini tidak hanya akan memberikan hiburan semata tetapi juga wawasan beragam tentang isu sosial politik tanah air.”
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta