Lebih jauh Edesman melihat bahwa saat ini pejabat yang beretika dan bermoral sangat langka. Belakangan, dua lembaga yang dipercaya menjaga marwah Indonesia terbukti melakukan pelanggaran etik. Ia berharap dalam Pemilu ini, Bawaslu jangan sampai terperosok dijalan yang sama yang penuh drama etika.
"Jika Mahkamah Konstitusi dan KPU yang merupakan penjaga marwah Indonesia pernah melakukan pelanggaran etik, lalu lembaga mana lagi yang bisa dipercaya untuk menjaga marwah Indonesia, gara gara meloloskan Gibran,”papar Edesman.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait