JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sulit membayangkan orang yang tidak bersalah rela menerima hukuman orang lain yang divonis bersalah. Namun, inilah kedalaman kasih pengorbanan Tuhan yang diungkapkan Petrus dalam 1 Petrus 3:18:
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk dosa-dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi telah dibangkitkan menurut Roh.”
Satu kali untuk dosa.
Tidak akan terulang.
Semua ditebus, dalam satu tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri.
Kasih dan anugerah Allah terhadap orang-orang berdosa seperti kita, melampaui apa yang mampu kita pahami. Melalui Kristus, Allah mengungkapkan kasih-Nya yang besar dan menawarkan kita jalan menuju pemulihan. Dia mengundang kita ke dalam suatu hubungan di mana dosa-dosa kita ditukar dengan kebenaran Kristus, memungkinkan kita untuk berdiri tanpa cela di hadapan Allah.
Sungguh kasih yang luar biasa!
Kasih yang mendalam ini seharusnya membentuk pemahaman tentang diri kita dan hubungan kita dengan Dia yang telah mengorbankan segalanya demi pemulihan kita.
Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan dalamnya kebenaran ini: Bagaimana memahami kasih pengorbanan Allah dapat mengubah pemahaman Anda tentang kasih? Bagaimana menerima kasih ini dapat memengaruhi cara Anda berhubungan dengan Tuhan dan orang lain saat ini?
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait