PAMULANG, iNewsTangsel. id- Salah satu alasan mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) menjadikan bulan Ramadhan bulan penuh keberkahan dan pengampunan karena Allah Ta'ala tahu bahwa hamba-Nya banyak dosa, khilaf dan kesalahan serta kurang amal
Maka bulan Ramadhan menjadi waktunya melebur dosa dan menghimpun pahala -pahala amalan wajib dan sunah.
Demikan intisari ceramah singkat disampaikan Ustaz H Zarkasi Afif, MA sebelum Shalat Tarawih di
Masjid Hubbul Huda, Kintamani Perumahan Vila Dago Pamulang, Tangerang Selatan pada Ahad, 17 Maret 2024 atau bertepatan 6 Ramadhan 1445 Hijriah.
Ustaz H Zarkasi Afif dalam nasihatnya mengatakan, Allah Ta'ala sangat mengetahui hamba-hamba-Nya kurang amal. Maka dijadikanlah bulan Ramadhan ini sebagai sebab meraih dan memenuhi semua pundi-pundi pahala.
Banyak cara untuk mendapatkan pahala pada bulan Ramadhan ini. "Seperti Shalat Tarawih, shalat malam maka Allah berjanji akan mengampuni dosa-dosa orang yang shalat malam," ujarnya.
Lantas apalagi untuk memenuhi pundi-pundi pahala? Siapa saja memberi makan dan minum bagi orang yang berpuasa, maka mengalirlah pahala ke orang tersebut tanpa mengurangi sedikitpun ganjaran pahala orang yang berpuasa diberi makan tadi.
"Tapi ada satu hal patut diketahui bahwa Allah Ta'ala juga akan memberi ampunan di akhir Ramadhan nanti, tapi juga harus diingat bahwa ini bukan seperti orang yang beritikaf lalu mendapatkan malam Lailatul Qadar," katanya.
Rasulullah, ucap Ustaz H Zarkasi Afif, mengilustrasikan bahwa orang yang bekerja itu tentu akan mendapatkan upah. Begitupun dengan siapapun yang berpuasa maka akan mendapat ampunan diakhir Ramadhan.
"Maka nikmatilah bulan Ramadhan ini, lakukan segala amal yang wajib maupun yang sunah dengan senang hati, gembira ria," sebutnya lagi.
Lalu yang kedua, ujar Ustaz H Zarkasi Afif, bulan Ramadhan menjadi spesial dibanding bulan-bulan hijriah lainnya karena Allah Ta'ala tahu hambaNya kurang amal.
Patut diingat bahwa umur umat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam itu sangat singkat, sekitar 60-70 tahun saja. Maka untuk menambah amalan maka disiapkan bulan Ramadhan
"Maka janganlah bermalas-malasan di bulan Ramadhan ini karena sumber pahalanya begitu berlimpah. Seperti amalan wajib sholat fardhu berjamaah makan dilipatgandakan pahalanya hingga 70 Kali lipat. Lalu amalan sunah di bulan Ramadhan pahalanya seperti amalan wajib," bebernya.
Namun yang patut diingat kaum Muslim yang masih hidup dan masuk di bulan Ramadhan ini harus bersyukur. "Mungkin saja Allah Ta'ala telah berhitung bahwa hambaNya yang wafat sebelum masuk Ramadhan mungkin amalnya sudah cukup.Sementara yang masih hidup amalnya kurang dan diberi kesempatan di bulan Ramadhan ini," tambahnya.
Dia juga mengingatkan setelah Ramadhan berakhir maka di bulan-bulan berikutnya terus dilanjutkan amalan-amalan tadi. Anggaplah saat Ramadhan lalu belun melakukan apa- apa sehingga ibadah terus dipacu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait