Berikut Cara Merawat Mobil Listrik dengan Mudah, yang Wajib Anda Ketahui

Hasiholan
Pemerintah Amerika Serikat telah memprediksi bahwa baterai mobil listrik saat ini akan memiliki usia antara 12 hingga 15 tahun jika digunakan di iklim sedang.

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Mobil listrik memiliki komponen bergerak yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Dengan begitu, mobil listrik memerlukan perawatan yang lebih sedikit, bahkan bisa lebih murah, dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin. Namun, mobil listrik tetap memerlukan perawatan reguler untuk menjaga performa saat berkendara seperti memutar ban, mengganti berbagai cairan, dan mengganti filter udara kabin. Selain yang sudah disebutkan tadi, terdapat beberapa perawatan khusus yang perlu menjadi perhatian para pemakai mobil listrik, apa aja sih? Yuk, cek cara merawat mobil listrik kamu di sini!

Perawatan Baterai

Salah satu komponen pada mobil listrik adalah baterai. Sebuah instansi riset energi terbarukan milik pemerintah Amerika Serikat telah memprediksi bahwa baterai mobil listrik saat ini akan memiliki usia antara 12 hingga 15 tahun jika digunakan di iklim sedang. Usia ini akan berkurang menjadi 8 hingga 12 tahun jika penggunaan reguler terjadi di lingkungan dengan iklim yang ekstrem. Untuk itu, sebagai pengguna mobil listrik, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam perawatan baterai:

Hindari Pengisian Penuh

Dilansir dari Nissan Indonesia, jangan biarkan kapasitas baterai mobil listrikmu kurang dari 20 persen. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan tegangan daya yang berpotensi terhadap pengurangan kapasitas, serta usia baterai. Sebagian besar mobil juga memiliki pengaturan untuk mengisi daya hingga tingkat kurang 100 persen. Persentase yang ideal untuk mengisi baterai mobil listrik cukup 80 hingga 90 persen. Pastikan bahwa kamu tidak melebihi waktu yang ditentukan untuk mengisi ulang daya mobil listrikmu, yaitu setiap dua hari sekali. Rentang waktu ini dianggap dapat mencegah penurunan tegangan energi dan kapasitas baterai yang disebabkan oleh overcharging.

Hindari Suhu Ekstrem

Suhu ekstrem (panas dan dingin) dapat berdampak merugikan pada baterai. Produsen mobil telah memperhitungkan hal ini dalam pengembangan mobil listrik mereka dengan menyematkan sistem pendingin dan pemanas tambahan yang diperlukan untuk menjaga suhu baterai tetap dalam batas yang dapat diterima. Untuk menghindari dampak negatif, pastikan untuk mencari tempat parkir yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung, seperti di basement, atau luar gedung yang memiliki atap. 

Jangan Selalu Menggunakan Pengisi Daya Cepat

Dilansir dari sumber yang sama, meskipun terlihat cepat dan nyaman, namun jangan salah, justru metode pengisian ulang yang lebih cepat seperti fast charging atau ultra fast charging dapat merusak baterai loh! Lebih dari itu, apabila baterai kendaraan terlalu sering menerima aliran listrik bertegangan tinggi, juga bisa berakibat kurang baik pada performa selnya. Oleh sebab itu, biasakan menggunakan metode slow charging. Meski membutuhkan waktu yang lebih lama, namun hal ini akan meminimalisir risiko atas kerusakan baterai mobil listrikmu.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network